Jumat, 07 November 2014

Othak-Athik Gathuk

Di bawah ini adalah hasil olah rasa surasa dan pikir yang kiranya lebih baik diunggah disini daripada menuh-menuhin kepala saya...

1. Kalau Jamak Juja adalah Ya'juj wa ma'juj, apakah Kelabang kores adalah Khalifah Abu Bakr Al Baghdady al Quraisy (pemimpin ISIS)?

2. Dajjal bermata satu, seperti lambang Illuminati, lambang uang dollar Amerika, juga televisi (one vision) yang bisa bikin orang menganggap surga itu neraka dan sebaliknya.

3. Indonesia andai dipimpin oleh Prabowo-Hatta akan dapat "kemana-mana" alias Indonesia akan punya nama besar. Kalau dipimpin Jokowi-JK akan dapat melakukan banyak hal (membenahi Indonesia). Sebab Hatta Rajasa ibarat kaki sementara Jusuf Kalla ibarat tangan.

4. Indonesia berumur 69 tahun, angka yang diawali dengan pelajaran (disertai rasa sakit) dan hasilnya ekstrem, kalau seneng ya seneng banget, kalau susah ya susah banget. Bener-bener tahun penuh kehati-hatian!!

5. NOTONAGORO sudah sampai pada fase GO yaitu Goro-goro.. awas ideologi radikal yang mengancam bangsa, bisa-bisa peristiwa 1965-1966 terulang lagi menyeret korban jiwa.

6. Hanya panji merah-putih (obar-aber) yang akan selamat di Nusantara. Merah= berani, putih=tulus ikhlas karena suci (suci dari pamrih dan harapan ketamakan nafsu). Artinya, yang selama ini tapa mbisu pun harus mulai tapa ngrame karena harus menjadi berani menegakkan kembali keNusantaraan dengan berbasis kesucian. Di sini bukan agama yang mensucikan orang tapi perilakunya.

7. Panca Sila boleh hilang, tapi nilai-nilainya abadi. Indonesia boleh hancur, tapi keNusantaraannya abadi. Tidak masalah presiden atau raja, karena wahyu keprabon itu milik Tuhan, manusia hanya lantaran saja.

8. Indonesia tidak akan berdiri atas dasar agama, karena semua agama punya fanatik dan lunatik, misal Islam kearab-araban (orang Timteng pengen Islam itu diamalkan seperti yang ada di Timteng, semua sama pukul rata), orang Hindu India mulai meng-Indiakan Jawa dan Bali, Kristenisasi berharap "world domination" karena berpendapat Yesus adalah untuk semua, dlsb. Bagi yang berpegang pada keluhuran nenek moyang, agama menjadi penyelamat. Bagi yang berpegang pada keyakinan (agama sesuai pemahamannya sendiri tanpa mengamalkan tuntunan leluhur) maka agama akan menjadi pengkhianat.

9. Setiap pria dan wanita adalah ksatria dengan 3 senjata suci: tombak (tuntunan), pedang (kekuatan), dan panah (batin; manah=hati). Beda antara satria dan bukan adalah: yang bukan satria menggunakan tameng (berupa agama, ideologi, prinsip, dll. bukannya menggunakan semua itu sebagai alat sedang mereka sadar bahwa tindakan pasti akan berbalas. Kebanyakan orang sekarang menggunakan tameng dan tidak 'apa adanya'.

10. Ciri-ciri orang selamat: -Eling lan waspada -Migunani Tumraping Liyan -Sugih tanpa bandha, digdaya tanpa aji, nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake -Manunggaling kawula lan Gusti (berusaha sebisa mungkin bertindak seperti Tuhan dengan meniru kasih sayangNya, Maha PemaafNya,dan selalu mencoba sedekat mungkin denganNya) -Bhinneka Tunggal Ika, mencintai sesama makhluk -Bersahabat dengan kandapatnya (Amarah, Sufiah, Lauwamah, Mutma'innah) dan bukannya dikendalikan oleh nafsu-nafsu tersebut. -Sedikit bicara, sedikit makan, sedikit tidur (cegah dhahar klawan guling) dan banyak mengingat Tuhan serta mengingat mati -Hormat pada yang tua, sayang pada yang muda, adil pada sesama. Demikianlah othak-athik gathuk kali ini. Terima kasih telah membaca.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri Populer